RAMALAN
MENGERIKAN TENTANG INDONESIA
1. Ramalan Jayabaya
Ramalan Jayabaya dalam periode Akhir tersebut cukup
akurat dalam meramalkan bangkit dan runtuhnya kerajaan-kerajaan Jawa
(Indonesia), naik-turunnya para Raja-raja dan Ratu-ratunya atau Pemimpinnya,
yang terbagi dalam tiap seratus tahun sejarah, yaitu Kala-jangga (1401-1500
Masehi), Kala-sakti (1501-1600 M), Kala-jaya (1601-1700 M), Kala-bendu
(1701-1800 M), Kala-suba (1801-1900 M), Kala-sumbaga (1901-2000), dan
Kala-surasa (2001-2100 M).
Munculnya Presiden Sukarno sebagai Pemimpin
Indonesia, Pendiri Republik Indonesia dalam periode Kala-sumbaga (1901-2000)
diramalkan secara cukup akurat. Beliau digambarkan sebagai seorang Raja yang
memakai kopiah warna hitam (kethu bengi), sudah tidak memiliki ayah (yatim) dan
bergelar serba mulia (Pemimpin Besar Revolusi).
Naik-turunnya Preside RI ke-2 Suharto juga secara
jelas diramalkan oleh Prabu Jayabaya pada Bagian Akhir tembang Jawa butir 11
sampai 16 sebagai berikut: “Ana jalmo ngaku-aku dadi ratu duwe bala lan
prajurit negara ambane saprowulan panganggone godhong pring anom atenger
kartikapaksi nyekeli gegaman uleg wesi pandhereke padha nyangklong once gineret
kreta tanpa turangga nanging kaobah asilake swara gumerenggeng pindha tawon
nung sing nglanglang Gatotkaca kembar sewu sungsum iwak lodan munggah ing
dharatan. Tutupe warsa Jawa lu nga lu (wolu / telu sanga wolu / telu) warsa
srani nga nem nem (sanga nenem nenem) alangan tutup kwali lumuten kinepung
lumut seganten.
Beliau muncul sebagai Pemimpin yang didukung oleh
Angkatan Bersenjata RI (darat, udara dan laut), berlambang Kartikapaksi,
memakai topi baja hijau (tutup kwali lumuten) pada tahun 1966. Zaman
pemerintahan Presiden Suharto (Orde Baru) berlangsung selama 30 tahun.
Setelah lenyapnya kekuasaan tiga raja tersebut
diatas, Jayabaya meramalkan datangnya seorang Pemimpin baru dari negeri
seberang, yaitu dari Nusa Srenggi (Sulawesi), ialah Presiden BJ Habibie.
Ramalan Jayabaya bagi Indonesia setelah tahun 2001
Indonesia akan menjadi sebuah negeri yang aman, makmur, adil dan sejahtera
sebagai akhir dari Ramalan Jayabaya (Kala-surasa, 2001-2100 M), zaman yang
tidak menentu (Kalabendu) berganti dengan zaman yang penuh kemuliaan, sehingga
seluruh dunia menaruh hormat. Akan muncul seorang Satriya Piningit sebagai
Pemimpin baru Indonesia dengan ciri-ciri sudah tidak punya ayah-ibu, namun
telah lulus Weda Jawa, bersenjatakan Trisula yang ketiga ujungnya sangat tajam,
sbb:
Di zaman modern abad ke-21 saat ini dengan berbagai
persenjataan modern dan alat tempur yang canggih, mulai dari senjata nuklir,
roket, peluru kendali, dan lain-lainnya, maka senjata Trisula Weda mungkin
bukanlah senjata dalam arti harafiah, tetapi adalah senjata dalam arti kiasan,
tiga kekuatan yang mebuat seorang Pemimpin disegani segenap Rakyatnya. Bisa
saja itu adalah tiga sifat-sifat sang Pemimpin, seperti: Benar, Lurus, Jujur
(bener, jejeg, jujur) seperti yang diungkapkan dalam tembang-tembang Ramalan
Jayabaya.
Demikian pula tentang sosok sang Pemimpin yang
digambarkan sebagai Satriya Piningit, bukanlah seseorang yang tiba-tiba muncul,
tetapi Ia adalah seorang Pemimpin Indonesia yang sifatnya tidak mau menonjolkan
diri, tetapi Ia bekerja tanpa pamrih, menyumbangkan tenaga dan pikirannya bagi
kemajuan bangsa dan negara. Sudah ada langkah-langkahnya yang nyata yang dapat
ditelusuri dalam kehidupannya sehari-hari. Bisa saja Ia akan terpilih dalam
Pilpres 2009 ini, atau mungkin juga dalam periode Kepemimpinan Indonesia pada
periode berikutnya untuk mengantarkan Indonesia kepada Cita-cita para Pendiri
Bangsa sebagaimana tercantum dalam Mukadimah UUD 1945, yaitu negeri yang aman,
makmur, adil dan sejahtera bagi segenap Rakyat Indonesia.
2. Juan Paul Valdez
Dia meramalkan satu negara terpadat di Asia Pacific
dibawah garis tengah (Indonesia?) akan terjadi revolusi besar, 20 tahun setelah
kedua kalinya perang besar, 33 tahun kemudian akan terjadi revolusi kedua yang
akan digantikan seorang boneka. Boneka ini akan memimpin selama 1 tahun dan
akan digantikan dengan damai oleh seorang yang keras. 3 bulan (akhir tahun
1999?) setelah pemimpin baru ini memimpin, negara ini yang sudah bernapas dalam
lumpur akan semakin tengelam dan akan terjadi revolusi ketiga yang
sangat-sangat berdarah. Pada revolusi ketiga ini akan langsung bersambung
dengan Perang Besar ketiga. Dan 16 tahun kemudian revolusi keempat akan
berlangsung damai.
Dia mengambarkan, pada revoulusi pertama, 20 tahun
setelah perang besar, akan terbunuh 500.000 orang yang bukan asli dari negara
itu dan 25 wanita akan diperkosa. Pada revolusi kedua akan terdapat 500 orang
terbunuh yang bukan asli dari negara itu dan akan ada 250 wanita yang
diperkosa. Pada revolusi ketiga akan tedapat 500.500 (lima ratu ribu lima
ratus) orang yang terbunuh bukan asli dari negara itu dan akan ada 2500 wanita
yang akan diperkosa.
Perang ketiga Besar akan mulai tahun 00 (mungkin
tahun 2000 yg dimaksud). Dimulai dengan terbunuhnya seorang presiden di negara
Timur Tengah. Tapi perang besar ini akan menjadi besar sekali setelah 2 tahun
terjadi perperangan di Timur Tengah karena Negara besar di Utara
(Amerika?/Rusia? atau keduanya?) akan ikut campur dalam perperangan ini setelah
negaranya banyak terjadi ledakan mobil dan ledakan bunuh diri yang dilakukan
oleh orang-orang dari negara Timur Tengah ini. Perang ini akan melibatkan 125
negara didunia dan akan berlangsung 9 tahun.
Ledakan besar buatan manusia (nuklir?) akan hanya
terjadi 5 kali dalam sejarah yang pada akhirnya akan membunuh 30 juta orang
total dan
semuanya hanya terjadi di Asia. Kita sudak
menyaksikan 2 kali diledakan di Jepang. Dan akan ada 3 kali lagi.
Malaysia akan menjadi satu dengan Indonesia karena
dijajah oleh negara besar itu juga. Selama 15 tahun Indonesia dan Malaysia akan
digabung dijadikan satu dan dijajah negara raksasa ini. Akan terbunuh total
21.000.000 warga asli yang sebagian besar dari Indonesia. Keadaan akan sangat
sangat brutal karena akan banyak penyakit yang disebar lewat udara disemburkan
lewat burung yang terbuat dari besi.
Sejarah terhitam dalam negara yang dijajah ini akan
merubah wajah negara ini selamanya. Setelah 15 tahun dijajah, negara ini akan
akhirnya dipimpin oleh seorang yang bukan asli (orang Cina?) dan pemimpin ini
melakukan revolusi keempat mengeluarkan penjajah dengan damai. Akan hanya ada
20 orang yang akan terbunuh dalam revolusi damai ini.
Pemimpin baru ini akan memimpin selama 12 tahun.
Seorang pemimpin berkulit sangat gelap akan mengantikannya membawa negara ini
menjadi negara contoh teladan di Asia. Dia akan memimpin selama 8 tahun dan
akan digantikan oleh seorang yang sangat keras berdarah bangsawan. Negara
mengalami sedikit kemunduran selama 4 tahun masa kepemimpinannya dan akan
digantikan oleh seorang bukan asli negara itu kembali, segala menjadi baik dan
negara ini akan dibagi menjadi 8 negara bagian dan masing-masing nantinya akan
dipimpin oleh gubenur gubenur untuk setiap negara bagian dan satu presiden itu.
3. Cepot-Repot-Kolot
1. Masa Cepot Antara Tahun 2010-2020
Indonesia berada di masa transisi krusial, Dimana
terjadi perubahan besar di dunia berkenaan dengan Revolusi Teknologi Informasi.
Krisis identitas kebangsaan terjadi, Nilai2 tradisional, Nilai Liberalisme
Barat, Nilai Sosialisme bahkan komunisme, dan Nilai2 Islam saling tarik menarik
keras.
Indonesia mengikuti pusaran pertempuran dunia
antara dua idelogi yang sedang tarik menarik yaitu idelolgi Liberalisme dan
Idelogi Islam. Isu terorisme, kebangkitan Islam menjadi suatu hal yang lumrah
dan menjadi bahas yang panas sampai ke dunia maya/internet.
Masa Cepot, akan banyak kejadian besar yang menimpa
dunia dan Indonesia dari isu terorisme hingga sampai perang opini di segala
bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam masyarakat akibat pergesekan dua idelogi yang
sedang panas2nya tersebut, namun belum sampe kepada perang saudara walaupun di
dunia perang Irak,Afghanistan, Pakistan masih terus bergelolak.
2. Masa Repot Antara Tahun 2020-2050
Masa ini merupakan masa yang benar2 membuat repot
Indonesia karena benturan2 kepentingan antar kelompok terutama yang membawa
nilai2 nasionalisme, Liberalisme dan Nilai Islam sudah mencapai puncaknya
terjadi perang saudara yang besar yang banyak memakan korban, Trend ini
mengikuti dunia dimana satu ideology mengalami banyak penguatan dan satu
idelogi mengalami penurunan terus menerus dari tahun 2000.
Masa Repot di tandai pula munculnya tokoh2 baru
Indonesia yang mempengaruhi pemikiran dunia yang berasal dari Neo-liberalisme
(yang memperbaharui nilai2 liberalisme lama) dan dari Neo-Islam (yang membawa
kemurnian nilai2 Islam sebagaimana zaman Khulafaur Rasyidin)
3. Masa Kolot Antara Tahun 2050-2850
Inilah zaman keemasan dunia dimana hanya ada satu
pemerintahan, satu Undang Undang dan satu Kepemimpinan dan satu Wilayah Dunia.
Dimana fase2 kritis yang terjadi tahun 2000 di Indonesia sudah melebur dengan
permasalahan2 dunia. Perintisan terjadi awal 2050 dan terus mengalami
pergolakan dan peperangan hingga tahun 2300 mencapai masa keemasan hingga terus
menurun hingga tahun 2850, masa pasca 2850 inipun terjadi Armageddon (Perang
Dunia yang melibatkan wilayah2 yang ingin bebas dari imperium) yang sangat
besar hingga burung dan lalat pun tak bisa luput dari terpaan senjata modern.
Pasca Armageddon zaman ini manusia kembali ke zaman batu. Pedang dan kuda
seperti waktu ribuan tahun yang lalu kembali terjadi. Semoga menambah wawasan
kita semua